Suatu ketika saya mendapat undangan seorang sahabat untuk memotret satwa. Tawaran tersebut langsung saja saya terima mengingat fotografi satwa tetap merupakan suatu hal yang menantang bagi saya.
Kegiatan satwa baik di taman margasatwa maupun di alam bebas adalah suatu yang menjanjikan dalam dunia fotografi. Bukan apa-apa, hanya saja (pikirku) pemotretan pasti memerlukan kecepatan tinggi untuk menangkap momen-momen penting satwa.
 |
| "Wild Africa" captured by Theodore Mattas |
Sebelum kegiatan itu berlangsung, saya-pun berdiskusi dengan sahabat soal bagaimana memotret satwa dengan baik. Seperti tertulis pada situs picturecorrect.com, terdapat 5 (lima) tips bagaimana memotret satwa dengan baik.
Berikut 5 (lima) tips tersebut :
Passion – Ini adalah elemen terpenting dalam fotografi, terutama fotografi satwa alam bebas karena ke-empat unsur lainnya akan datang secara alami. Fotografi merupakan gairah hidup, karena anda tidak mungkin mencintai fotografi jika tidak memiliki gairah dalam memotretnya.
Fotografi satwa/alam bebas akan memberikan seorang fotografer sebuah gairah “liar”. Gairah saat menangkap momen-momen indah satwa hingga anda mengatakan “Wow”, lalu orang lain melihat hasilnya.
Patience – Memotret satwa di alam bebas membutuhkan kesabaran. Anda dituntut untuk sabar menunggu, bahkan sabar untuk bersembunyi dalam semak-semak sekalipun. Kesabaran akan mendapatkan momen foto-foto satwa yang tidak biasa alias luar biasa.
Practice - Terus-menerus melakukan praktek pemotretan. Anda tidak bisa datang dengan sekali dan langsung mendapatkan gambar yang luar biasa. Berlatih tidak harus datang ke taman nasional atau kebun binatang. Anda bisa saja memotret satwa peliharaan anda di rumah. Tapi bukan berarti latihan yang anda lakukan hanya fokus pada hewan saja, obyek lain-pun bisa dilakukan.
Preparation - Disini anda perlu tahu betul bagaimana kamera bekerja dan bagaimana menggunakannya. Anda perlu membaca manual book kamera anda, dan atau anda membaca buku-buku fotografi, tutorial foto online, panduan pada situs-situs internet, buku-buku soal hewan, e-book, atau membaca kisah fotografer satwa profesional.
Purpose – Tujuan anda haruslah jelas, menangkap momen binatang yang bergerak di alam. Anda sesungguhnya sudah tidak lagi memikirkan pencahayaan atau dimana subyek berada atau apa yang dilakukan oleh subyek. Anda selalu ingin bergerak mengikuti kemana subyek mengarah, menunggu hingga subyek memberikan momen yang luar biasa. Teguhkan tujuan anda itu.
So, mulailah melakukan 5 (lima) kegiatan tersebut, semoga anda dan saya mendapatkan foto-foto satwa yang “Wow”. Selamat mencoba.
| Tommy Satria |
0 Komentar