Inilah Alasan Mengapa Blog Fotografi Anda Gagal


Apakah anda seorang fotografer ? Apakah anda ingin menghasilkan uang adari bidang fotografi ? Dan apakah anda mempunyai website dan tetap tidak ada traffic yang berarti ?

Seorang fotografer setidak-tidaknya membutuhkan dua buah website. Jelas salah satu website-nya akan memuat portfolio yang akan menunjukkan foto-foto, memperkenalkan dan mengungkapkan selera melalui proyek-proyek pribadi. Seorang klien suka berkunjung dan melihat portfolio dengan cepat yakni online. Mereka cenderang memilih sebuah situs yang sederhana, cepat dan pastinya bebas dari flash. 
Tetapi seorang fotografer juga perlu sebuah blog lain dari portfolio-nya. Blog ini adalah bagian dari penunjang web portfolio-nya yang diisi dengan berbagai konten. Hanya saja kadangkala banyak kegagalan dari sejumlah web tersebut. Pertanyaannya adalah kenapa ? Masalah yang muncul adalah soal tujuan dari web tersebut. Sebuah dibuat dengan tujuan agar anda memenangkan kompetisi pekerjaan sehingga jelas untuk siapa situs tersebut dibuat. Seorang fotografer pernikahan jelas akan memikirkan bagaimana cara agar calon pengantin bisa melihat situs-nya. 


Sebuah Blog untuk Leads 
Seperti sebuah situs utama, tujuan blog jelas untuk menjual pula. Ini harus ditunjukkan pada klien dan diproduksi dengan tujuan untuk menunjukkan potensi anda untuk orang yang mungkin akan bersedia mempekerjakan anda. Namun, jika karena blog anda lalu pengunjung lain datang melihat jelas "You are Welcome". Tapi target utama dari situs komersial harus selalu mengarah dari blog tersebut menuju portfolio anda. Ini adalah strategi terbaik mengingat ada prinsip yang harus diikuti yakni, menambahkan gambar besar dan teks yang hanya cukup menggambarkan sebuah foto. Ini adalah pendekatan yang diambil oleh fotografer kebanyakan, dimana blog-nya terdiri lebih dari Photo of the Day. Jenis konten ini jelas sudah tersedia pada portfolio.
Perlu diketahui bahwa Google sangat lemah dalam pengindeksan gambar dan hanya bergantung pada teks di sekitarnya untuk menafsirkan makna dan melayani halaman dalam hasil pencarian. Itu berarti gambar yang anda posting pada blog anda haruslah disertai dengan teks yang wajar - biasanya sekitar 350 kata - untuk membuat Google melakukan pengindeksan. Jika blog anda gagal muncul dalam hasil pencarian, salah satu alasan mungkin terlalu banyak gambar dan tidak cukup teks di dalamnya. Sehingga selain memproduksi foto - seorang fotografer mempunyai tugas juga memproduksi kata-kata. Inilah tugas baru bagi anda karena seribu gambar tidak akan bermakna tanpa kata-kata. Seorang penulis Bryan Formhals berpendapat bahwa seorang fotografer harus pula bisa menulis dan tidak hanya pada blog pribadinya saja. 
"Words can provide clarity and context. Whether it’s a simple caption, a funny anecdote or backstory,” he says. “When we see a photograph on the web, we generally look quick and then move on. When words are included, we stay with the photograph just a bit longer. It may be subtle, but I think it makes a difference. The words keep us with the photograph.”
Lebih lanjut Formhals mengatakan bahwa ia ingin melihat fotografer menciptakan lebih banyak ide dan cerita. Dia menunjukkan bahwa fotografer adalah orang-orang yang menarik. Mereka melakukan berbagai maacam peliputan, perjalanan ke tempat-tempat aneh, bergaul dengan berbagai jenis manusia, menikmati pengaruh dan kepentingan dari ilmu Sosiologi. Banyak postingan blog yang membuat menarik minat pengunjung seperti soal perjalanan/travel dan editorial foto. Satu kesalahan umum adalah blog tersebut terlalu banyak membahas kehidupan pribadi pemilik blog. Padahal pengunjung kadangkala tidak terlalu memikirkan latar belakang pribadi pemilik blog.


Support Blog Anda
Sebuah situs portfolio membutuhkan dukungan dari sebuah blog yang dinamis untuk membawa pengunjung, sehingga blog membutuhkan banyak dukungan sosial yang dinamis untuk menginformasikan bahwa blog berisi sebuah postingan yang layak dibaca. 
Jika anda (fotografer) menikamti laman blog fotografi anda, maka anda akan merasa nyaman untuk menulis soal bagaimana cara memotret. Inilah yang akan membawa traffic pada blog anda, sehingga anda dapat berkomunikasi dengan sesama di twitter dan mungkin facebook. Biarkan ketiga elemen ini bekerja karena anda akan menemukan apa yang anda cari. 


Looking some portfolio please click here...


| photoprenuer.com | tommy satria photo | @thomazfoto | tommysat@gmail.com |










Posting Komentar

0 Komentar