9 Fakta Menarik Soal Foto Jurnalistik

Img Src: http://goo.gl/8J92fQ

Penerbitan online dan kemunculan bentuk baru media digital yang semakin banyak membuat fotografer dan penulis tertarik untuk mempelajari beberapa fakta dasar dari foto jurnalis.

Di masa lalu, foto jurnalis adalah sebuah bidang yang sangat khusus, yang diperlukan tidak hanya kemampuan dalam fotografi, tetapi juga dalam soal jurnalisme. Dua disiplin ilmu itu masih terkait erat, inovasi terbaru dalam teknologi telah memungkinkan kemunculan dari foto jurnalisme itu sendiri. Tidak ada lagi seorang calon wartawan foto harus memiliki koneksi atau melamar pada sebuah koran atau majalah besar untuk mempublikasikan karyanya. Hari ini, hampir semua orang bisa membuat situs sendiri dan mempublikasikannya. Di bawah ini adalah beberapa fakta penting berkaitan dengan foto jurnalistik.

• Bahwa, Photojournalism sebenarnya dianggap sebagai bentuk jurnalisme yang memanfaatkan gambar dan bukan bentuk fotografi yang disertai dengan menulis jurnalistik. Ini adalah fakta penting karena membedakan dari jenis lain Photojournalism dalam fokus lebih pada berita yang bertentangan dengan gambar. Gambar sebagai pelayanan berita, bukan sebaliknya.

• Bahwa, sebuah karya foto jurnalistik harus tepat waktu dan relevan untuk berita kontemporer. Sekali lagi, titik pekerjaan ini adalah untuk memberitakan berita, dan berita masih menjadi sesuatu berita panas untuk sebuah cerita yang relevan. Hal ini menempatkan penambahan tekanan pada sisi fotografi jurnalistik, sebagai fotografer, harus mengambil dan mengedit foto mereka secara tepat waktu, sehingga dapat mempublikasikannya saat cerita itu masih segar.

• Bahwa, meski saluran berita kabel hari ini mungkin terlihat tidak mengikuti aturan, titah jurnalisme paling suci adalah objektivitas. Seorang wartawan foto bertindak sebagai reporter, dan karena pekerjaan utama-nya adalah untuk membuat segala upaya untuk menyampaikan kisah yang diceritakan dalam cara yang paling objektif mungkin.

• Bahwa, Photojournalism telah menjadi bagian penting dari jurnalisme sejak akhir tahun 1880-an. Sementara fotografer telah mendokumentasikan berita penting dari awal 1800-an, maka butuh kemajuan dalam idustri percetakan untuk membuat sebuah foto layak muncul di media cetak.

• Bahwa, Carol Szathmari, seniman asal Rumania, dianggap wartawan foto pertama. Karya-nya mendokumentasikan Perang Krimea.

• Bahwa, kemajuan secara terus menerus dalam hal teknologi kamera pada awal 1900-an, akhirnya menyebabkan kamera 35 mm cukup kecil untuk dibawa dengan mudah ke semua jenis lingkungan. Alat-alat baru diangga[ sebagai "Golden Age of Photojournalism" dari tahun 1930-an hingga 1950-an. Selama masa kejayaan ini, majalah di seluruh dunia, seperti Life and Sports Illustrated di Amerika Serikat, Pari Match di Perancis, dan Picture Postdi Inggris, bekerja secara teratur untuk menerbitkan foto jurnalistik yang kuat.

• Bahwa, The Farm Security Administration atau FSA membuat program dengan menyewa fotografer untuk mengambil gambar di sekitar negara yang awalnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai bahan promosi untuk program tersebut.

• Bahwa, organisasi profesional terbesar untuk jurnalis foto di Amerika Serikat adalah National Press Photographers Association atau NPPA, yang memiliki sekitar 10 ribu anggota.

• Bahwa, Sebuah cabang baru dunia foto jurnalistik telah berkembang pada arah Citizen Journalism. Kamera telepon, videophone, kamera digital dan internet telah menciptakan sebuah jumlah yang hampir tak terbatas bagi warga biasa untuk membuat karya foto jurnalistik tepat waktu. Bahkan, banyak peristiwa sejarah terakhir telah di foto oleh warga saat aksi berlangsung. Beberapa dari gambar-gambar itu menyasar ke media mainstream.

Kebanyakan orang akan setuju bahwa foto jurnalistik adalah dalam periode perubahan besar dan evolusi. Dalam beberapa tahun foto jurnalis mungkin tetap dikenali dibandingkan dengan apa yang sekarang ini, namun benih-benih disiplin pasti akan tetap dipegang teguh.

[-all resources-] [ Thomazfoto ]