Fungsi Auto Exposure Lock (AE-L) atau tombol pengunci eksposur pada kamera DSLR memungkinkan Anda mengunci eksposur pada adegan gambar manapun yang terbaca. Anda dapat menggunakannya sendiri atau langsung pada titik fokus gambar.
Perlu diketahui bahwa hampir semua kamera DSLR memiliki tombol pengunci eksposur. Ketika Anda menekan tombol AE-L, pengaturan eksposur akan terkunci sehingga mereka tidak dapat mengubah-bahkan jika tingkat cahaya berubah sekalipun, tetap saja terkunci.
Ketika Anda menekan rana separuh ke bawah, mekanisme auto fokus bekerja. Kamera akan mengambil pembacaan meter dan menetapkan eksposur. Tetapi bagaimana jika Anda ingin pada satu fokus dan meter dari bagian-bagian yang berbeda dari tiap adegan ?
Disini fungsi pengunci eksposur otomatis sangat menolong. Hal ini memungkinkan Anda mengambil eksposur secara bebas dari mana saja-yang ingin Anda fokus.
Fungsi AE-L sangat baik digunakan untuk memperbaiki pembacaan metering dari sebuah daerah kecil. Ini berguna dalam kondisi pencahayaan yang sangat sulit dalam sistem pengaturannya.
Sebagai contoh, jika Anda memotret sebuah adegan dengan pencahayaan hanya sebagain saja yang terang, evaluatif, matriks, atau multi-zone meter dapat dengan mudah menjadikan gambar tersebut menjadi under eksposur. Dengan demikian, untuk mendapatkan sebuah eksposur yang tepat maka Anda perlu membacanya dari wilayah yang terang atau cerah.
Ini dapat dengan mudah dilakukan dengan mengambil pembacaan dari spot atau sebagian dari daerah mid-tone sebuah adegan dan kemudian menguncinya dengan menekan AE-L tombol, dan menjaganya dengan tetap menekan sampai Anda telah recomposed dan mengambil tembakan (shot). Pada beberapa kamera Anda tidak perlu terus tombol AE-L.
Tombol AE-L dapat digunakan jika subjek diposisikan off-centre dalam adegan. Hal ini juga berguna ketika Anda memotret serangkaian gambar yang ingin Anda gabungkan bersama-sama untuk menghasilkan foto panorama. Fungsi AE-L memastikan bahwa setiap tembakan yang diambil dalam urutan memiliki pengaturan eksposur yang sama.
@thomazfoto | The Eye of Me |
 |
| "The Ballet#1"captured by Tommy Satria |
Perlu diketahui bahwa hampir semua kamera DSLR memiliki tombol pengunci eksposur. Ketika Anda menekan tombol AE-L, pengaturan eksposur akan terkunci sehingga mereka tidak dapat mengubah-bahkan jika tingkat cahaya berubah sekalipun, tetap saja terkunci.
Ketika Anda menekan rana separuh ke bawah, mekanisme auto fokus bekerja. Kamera akan mengambil pembacaan meter dan menetapkan eksposur. Tetapi bagaimana jika Anda ingin pada satu fokus dan meter dari bagian-bagian yang berbeda dari tiap adegan ?
Disini fungsi pengunci eksposur otomatis sangat menolong. Hal ini memungkinkan Anda mengambil eksposur secara bebas dari mana saja-yang ingin Anda fokus.
Fungsi AE-L sangat baik digunakan untuk memperbaiki pembacaan metering dari sebuah daerah kecil. Ini berguna dalam kondisi pencahayaan yang sangat sulit dalam sistem pengaturannya.
 |
| "The Ballet#2" captured by Tommy Satria |
Sebagai contoh, jika Anda memotret sebuah adegan dengan pencahayaan hanya sebagain saja yang terang, evaluatif, matriks, atau multi-zone meter dapat dengan mudah menjadikan gambar tersebut menjadi under eksposur. Dengan demikian, untuk mendapatkan sebuah eksposur yang tepat maka Anda perlu membacanya dari wilayah yang terang atau cerah.
Ini dapat dengan mudah dilakukan dengan mengambil pembacaan dari spot atau sebagian dari daerah mid-tone sebuah adegan dan kemudian menguncinya dengan menekan AE-L tombol, dan menjaganya dengan tetap menekan sampai Anda telah recomposed dan mengambil tembakan (shot). Pada beberapa kamera Anda tidak perlu terus tombol AE-L.
Tombol AE-L dapat digunakan jika subjek diposisikan off-centre dalam adegan. Hal ini juga berguna ketika Anda memotret serangkaian gambar yang ingin Anda gabungkan bersama-sama untuk menghasilkan foto panorama. Fungsi AE-L memastikan bahwa setiap tembakan yang diambil dalam urutan memiliki pengaturan eksposur yang sama.
@thomazfoto | The Eye of Me |
 Pada Kamera DSLR){kind=link}
0 Komentar