Stage fotografi atau saya lebih suka menyebut dengan fotografi panggung, mungkin terlihat sederhana dengan mata terbuka. Gerakan pemain di atas panggung, cahaya yang terus menerus, sementara seluruh ruangan terlihat gelap.
Stage fotografi dapat menjadi sangat spektakuler dalam perjalanan fotografi profesional, tapi tetap tuntutan untuk berlatih sangat diperlukan. Akan tetapi sebelum mempelajari stage fotografi, ada baiknya Anda (setidaknya) memiliki kamera DSLR dan lensa yang sempurna dalam tas kamera Anda. Disamping itu, diperlukan juga tripod jika tangan Anda tidak bisa konstan memegang kamera (untuk menghindari shaking)dan atau penggunaan long exposure. Karena dalam pertunjukkan di panggung musik, selain pemain yang terus bergerak, penonton-nya pun tidak kalah bergoyang.
Aperture dan shutter speed sangat penting dalam hal ini, kecuali Anda men-setting kamera digital dalam posisi otomatis. Bereksperimen dengan berganti-ganti aperture dan shutter speed, karena pencahayaan pada panggung seringkali berubah-ubah saat acara berlangsung.
Namun, Jika kamera Anda memiliki pengaturan maka Anda dapat menggunakan mode sport. Hal ini dikarenakan mode sport dapat digunakan untuk menangkap gerakan dengan cepat, karena sebagian besar pengaturan ini datang dengan kecepatan rana otomatis dan aperture yang telah disesuaikan untuk memastikan menangkap efek pencahayaan yang sempurna. Selain itu, menangkap detail ekspresi wajah, detail pakaian, dan permainan cahaya pada wajah, membuat foto panggung/stage fotografi menjadi sangat spektakuler.
Saya tidak menyarankan penggunaan salah satu merk kamera DSLR yang ada di pasaran. Hanya saja, beberapa kamera seperti Sony Cybershot, Olympus Stylus, Panasonic Lumix, Canon Eos dan Nikon. Pilih kamerra dengan piksel tinggi dengan pengaturan terbaik. Pilihan mode pemotretan pun terdapat didalamnya, hal ini untuk membantu gaya Anda dalam pemotretan. Ketika menentukan kamera digital pastikan keakuratan layar LCD dalam menampilkan gambar.
Ketika Anda sudah mulai pergi ke sebuah pertunjukkan musik, teater, dance atau apapun yang dilakukan di atas panggung, maka janganlah lupa untuk membawa kartu memori/memory card tambahan. Baterai kamera juga harus terisi dengan full atau bisa juga membawa back up baterai.
Rencanakan ke depan untuk jadwal-jadwal pertunjukkan sehingga Anda mendapatkan posisi yang cukup untuk bergerak. Bersiaplah untuk mengganti lensa, dan pengaturan. Membuka diri untuk eksperimentasi penuh dalam situasi ini. Cobalah sudut yang berbeda, dan skenario warna yang berbeda.
Apakah dalam kamera DSLR Anda memiliki mode pengaturan hitam dan putih? Gunakan pengaturan ini untuk mengambil gambar yang lain daripada yang lain.
| Thomazfoto | @thomazfoto | The Eye of Me |
 |
| Tommy Satria Photo |
Stage fotografi dapat menjadi sangat spektakuler dalam perjalanan fotografi profesional, tapi tetap tuntutan untuk berlatih sangat diperlukan. Akan tetapi sebelum mempelajari stage fotografi, ada baiknya Anda (setidaknya) memiliki kamera DSLR dan lensa yang sempurna dalam tas kamera Anda. Disamping itu, diperlukan juga tripod jika tangan Anda tidak bisa konstan memegang kamera (untuk menghindari shaking)dan atau penggunaan long exposure. Karena dalam pertunjukkan di panggung musik, selain pemain yang terus bergerak, penonton-nya pun tidak kalah bergoyang.
 |
| Chaka Khan by Tommy Satria Photo |
Aperture dan shutter speed sangat penting dalam hal ini, kecuali Anda men-setting kamera digital dalam posisi otomatis. Bereksperimen dengan berganti-ganti aperture dan shutter speed, karena pencahayaan pada panggung seringkali berubah-ubah saat acara berlangsung.
Namun, Jika kamera Anda memiliki pengaturan maka Anda dapat menggunakan mode sport. Hal ini dikarenakan mode sport dapat digunakan untuk menangkap gerakan dengan cepat, karena sebagian besar pengaturan ini datang dengan kecepatan rana otomatis dan aperture yang telah disesuaikan untuk memastikan menangkap efek pencahayaan yang sempurna. Selain itu, menangkap detail ekspresi wajah, detail pakaian, dan permainan cahaya pada wajah, membuat foto panggung/stage fotografi menjadi sangat spektakuler.
 |
| Tompi In Act by Tommy Satria Photo |
Saya tidak menyarankan penggunaan salah satu merk kamera DSLR yang ada di pasaran. Hanya saja, beberapa kamera seperti Sony Cybershot, Olympus Stylus, Panasonic Lumix, Canon Eos dan Nikon. Pilih kamerra dengan piksel tinggi dengan pengaturan terbaik. Pilihan mode pemotretan pun terdapat didalamnya, hal ini untuk membantu gaya Anda dalam pemotretan. Ketika menentukan kamera digital pastikan keakuratan layar LCD dalam menampilkan gambar.
 |
| Rieke Roeslan by Tommy Satria Photo |
Ketika Anda sudah mulai pergi ke sebuah pertunjukkan musik, teater, dance atau apapun yang dilakukan di atas panggung, maka janganlah lupa untuk membawa kartu memori/memory card tambahan. Baterai kamera juga harus terisi dengan full atau bisa juga membawa back up baterai.
Rencanakan ke depan untuk jadwal-jadwal pertunjukkan sehingga Anda mendapatkan posisi yang cukup untuk bergerak. Bersiaplah untuk mengganti lensa, dan pengaturan. Membuka diri untuk eksperimentasi penuh dalam situasi ini. Cobalah sudut yang berbeda, dan skenario warna yang berbeda.
 |
| The Rattan Dance by Tommy Satria Photo |
Apakah dalam kamera DSLR Anda memiliki mode pengaturan hitam dan putih? Gunakan pengaturan ini untuk mengambil gambar yang lain daripada yang lain.
| Thomazfoto | @thomazfoto | The Eye of Me |
){kind=link}
0 Komentar